Memahami Istilah Cargo Udara yang Sering Digunakan

Jika kamu pernah mengirim barang melalui jalur udara, kamu mungkin pernah mendengar berbagai istilah dalam dunia cargo udara yang terdengar asing atau membingungkan. Padahal, memahami istilah-istilah ini sangat penting agar proses pengiriman menjadi lebih lancar dan tidak terjadi kesalahpahaman.

Kami akan membantumu mengenali beberapa istilah cargo udara yang paling sering digunakan, lengkap dengan penjelasan sederhana. Artikel ini cocok untuk kamu yang baru mulai menggunakan layanan pengiriman udara atau bahkan yang sudah sering melakukannya, tapi ingin lebih paham proses di balik layar.

Apa Itu Cargo Udara?

Sebelum masuk ke istilah, yuk kita pahami dulu apa itu cargo udara. Secara umum, cargo udara adalah layanan pengiriman barang melalui pesawat terbang. Layanan ini dipilih karena lebih cepat dibanding jalur darat atau laut, meskipun dari segi biaya biasanya lebih mahal.

Cargo udara biasa digunakan untuk mengirim dokumen penting, barang elektronik, produk bernilai tinggi, hingga barang yang membutuhkan pengiriman cepat seperti makanan segar atau obat-obatan.

Istilah-Istilah Penting dalam Cargo Udara

1. Air Waybill (AWB)

Air Waybill atau biasa disingkat AWB adalah dokumen utama dalam pengiriman barang lewat udara. Dokumen ini berfungsi sebagai bukti pengiriman dan berisi informasi penting seperti nama pengirim, penerima, detail barang, hingga rute penerbangan.

AWB ada dua jenis, yaitu:

  • Master AWB (MAWB): Dikeluarkan oleh maskapai penerbangan untuk agen cargo.
  • House AWB (HAWB): Dikeluarkan oleh agen pengiriman (freight forwarder) untuk pelanggan.

2. Freight Forwarder

Istilah ini mengacu pada perusahaan atau pihak ketiga yang membantu proses pengiriman barang. Mereka bisa membantu dari mulai penjemputan barang, pengurusan dokumen, hingga pengiriman ke tujuan akhir. Kalau kamu tidak ingin repot mengurus semuanya sendiri, freight forwarder bisa jadi solusi.

3. Chargeable Weight

Dalam dunia cargo udara, berat barang bukan hanya dihitung dari berat aktual (actual weight), tapi juga dari dimensi barang. Chargeable weight adalah berat yang digunakan untuk menghitung biaya kirim, dan biasanya yang dipakai adalah angka terbesar antara berat aktual dan berat volume (dimensional weight).

Contohnya, barang ringan tapi besar ukurannya bisa saja dihitung lebih berat dari berat sebenarnya.

4. Customs Clearance

Ini adalah proses pemeriksaan dan persetujuan dari bea cukai. Setiap barang yang dikirim lintas negara wajib melalui tahapan ini. Barangmu akan dicek apakah sesuai dokumen, dikenai pajak atau tidak, dan apakah barang tersebut boleh masuk ke negara tujuan.

5. General Cargo dan Special Cargo

  • General Cargo adalah barang-barang biasa yang tidak membutuhkan penanganan khusus, seperti pakaian, buku, atau alat elektronik.
  • Special Cargo mencakup barang yang butuh perlakuan khusus seperti barang mudah rusak (perishable), bahan kimia berbahaya (dangerous goods), atau hewan hidup.

6. Transit dan Transshipment

  • Transit berarti barang berhenti sementara di bandara tertentu sebelum melanjutkan penerbangan ke tujuan akhir.
  • Transshipment adalah proses memindahkan barang dari satu pesawat ke pesawat lain saat transit.

7. Flight Schedule dan ETA (Estimated Time of Arrival)

Flight schedule menunjukkan jadwal penerbangan yang akan digunakan. Sementara ETA adalah perkiraan waktu barang sampai di tujuan. Info ini sangat penting agar kamu bisa memperkirakan kapan penerima akan menerima barangnya.

Kenapa Istilah Cargo Udara Penting untuk Dipahami?

Dengan memahami istilah-istilah di atas, kamu tidak hanya akan lebih percaya diri saat berkomunikasi dengan pihak ekspedisi, tapi juga bisa menghindari kesalahan dalam proses pengiriman. Misalnya, jika kamu tahu soal chargeable weight, kamu bisa memperkirakan biaya dengan lebih akurat.

Kami juga sering menemukan kasus di mana pengirim bingung karena barangnya tertahan di bea cukai. Padahal, kalau sudah tahu tentang customs clearance dan dokumen yang dibutuhkan, hal seperti ini bisa dicegah.

Tips Menggunakan Jasa Cargo Udara

Sebagai tambahan, berikut beberapa tips yang bisa membantumu saat mengirim barang melalui udara:

  1. Pastikan dokumen lengkap: Siapkan invoice, packing list, dan dokumen lainnya sesuai ketentuan.
  2. Gunakan kemasan yang sesuai: Terutama jika mengirim barang fragile atau bernilai tinggi.
  3. Konsultasikan dengan freight forwarder: Jangan ragu bertanya jika kamu belum paham.
  4. Cek regulasi negara tujuan: Beberapa negara melarang barang tertentu masuk ke wilayahnya.
  5. Pantau pengiriman secara berkala: Minta tracking number dan cek secara online.

Pengiriman melalui cargo udara memang cepat dan efisien, tapi juga membutuhkan pemahaman yang cukup terhadap berbagai istilah teknis. Dengan mengenal istilah seperti AWB, chargeable weight, customs clearance, hingga jenis cargo, kamu akan lebih siap dan tenang dalam setiap proses pengiriman.

Kalau kamu ingin kirim barang dan butuh jasa cargo udara, jangan ragu untuk menghubungi tim kami ya!