Packing barang mungkin terdengar seperti hal yang sepele, apalagi jika kamu sudah sering melakukannya. Tapi jangan salah, meskipun terlihat mudah, ternyata masih banyak kesalahan packing barang yang sering dilakukan, baik oleh pemula maupun yang sudah berpengalaman sekalipun. Jika tidak hati-hati, kesalahan-kesalahan ini bisa berujung pada kerusakan barang, biaya tambahan, bahkan keterlambatan pengiriman.
Di artikel ini, kami akan bahas berbagai kesalahan umum dalam packing barang yang perlu kamu hindari. Yuk, simak baik-baik agar proses pengiriman barang atau pindahan kamu jadi lebih aman dan efisien!
1. Menggunakan Bahan Packing yang Tidak Sesuai
Salah satu kesalahan paling umum adalah menggunakan bahan packing yang tidak sesuai dengan jenis barang yang akan dikirim. Misalnya, kamu membungkus barang pecah belah hanya dengan kertas koran tanpa lapisan pelindung tambahan. Ini jelas berisiko tinggi. Barang rentan pecah atau rusak saat terguncang dalam proses pengiriman.
Solusinya, pastikan kamu menggunakan bahan pelindung yang tepat seperti bubble wrap, foam, atau packing kayu untuk barang berat dan rapuh. Jangan ragu untuk berinvestasi sedikit lebih pada perlindungan, karena akan jauh lebih mahal kalau barangmu rusak di jalan.
2. Mengisi Kardus Terlalu Penuh atau Terlalu Kosong
Terkadang, demi menghemat jumlah kardus, kamu bisa saja memaksa semua barang masuk dalam satu kotak. Tapi ini justru bisa membuat kardus robek atau barang di dalamnya rusak karena tekanan.
Sebaliknya, mengisi kardus terlalu sedikit juga bukan ide bagus. Barang yang terlalu longgar bisa bergerak saat diangkut, menyebabkan benturan di dalam kotak.
Kami sarankan kamu mengisi kardus secara proporsional. Gunakan bahan pengganjal seperti kertas bekas, potongan busa, atau plastik agar barang tetap stabil di tempatnya.
3. Tidak Memberi Label dengan Jelas
Labeling mungkin tampak sepele, tapi dampaknya besar. Banyak orang lupa atau malas memberi label pada kemasan, padahal ini penting untuk menghindari salah penanganan. Bayangkan kamu mengirim barang pecah belah tanpa label “Fragile” atau barang dengan orientasi khusus tanpa tanda “This Side Up.”
Kami sarankan untuk selalu memberi label yang jelas dan mudah dibaca, terutama jika kamu mengirimkan banyak paket sekaligus. Gunakan spidol permanen atau cetak label agar terlihat lebih profesional.
4. Tidak Memperhatikan Berat Maksimal Kardus
Setiap kardus punya batas berat maksimal yang bisa ditampung. Kalau kamu mengisi melebihi kapasitas, kardus bisa jebol atau sulit diangkat. Ini bisa membahayakan pengangkut maupun barang di dalamnya.
5. Melewatkan Asuransi Pengiriman
Banyak orang merasa asuransi tidak perlu, terutama kalau barang yang dikirim nilainya tidak terlalu besar. Tapi saat barangmu rusak atau hilang di perjalanan, barulah kamu sadar pentingnya perlindungan ini.
Kami sarankan kamu mempertimbangkan asuransi pengiriman, apalagi jika barang yang kamu kirim bernilai tinggi atau memiliki sentimental value. Biayanya relatif kecil dibandingkan potensi kerugian yang bisa terjadi.
6. Tidak Menutup Kardus dengan Rapat
Menutup kardus hanya dengan sekali lipat atau selotip tipis adalah kesalahan klasik yang sering terjadi. Akibatnya, kardus bisa terbuka saat diangkat atau saat dalam perjalanan.
Pastikan kamu menutup semua sisi kardus dengan rapat, menggunakan selotip lebar dan kuat. Teknik “H-taping” bisa jadi pilihan, di mana kamu menyegel bagian atas dan bawah kardus membentuk huruf H agar lebih aman.
7. Mengabaikan Iklim dan Cuaca
Kalau kamu mengirim barang ke luar kota atau luar negeri, pertimbangkan juga iklim tujuan. Barang-barang tertentu, seperti elektronik atau makanan, bisa rusak karena suhu ekstrem atau kelembapan tinggi.
Kami sarankan untuk menggunakan pelindung tambahan seperti silica gel untuk barang yang sensitif terhadap kelembapan, atau kotak pendingin untuk makanan beku.
Packing barang memang terlihat simpel, tapi kesalahan kecil bisa menimbulkan dampak besar. Mulai dari pemilihan bahan, cara pengepakan, hingga pelabelan, semuanya perlu kamu perhatikan dengan cermat.
Kami harap dengan mengetahui berbagai kesalahan packing barang yang sering dilakukan ini, kamu bisa lebih siap dan cermat dalam mengemas barang ke depannya. Jadi, pastikan kamu tidak mengulangi kesalahan-kesalahan di atas, ya!
Ingat, packing yang baik adalah langkah pertama dari pengiriman yang sukses!